Seseorang dikatakan mengalami demam ketika temperatur tubuh meningkat di atas normal, yaitu di atas 37.5 derajat celcius. Demam dapat menandakan adanya infeksi, kurangnya cairan tubuh, serta tanda peradangan dalam tubuh lainnya. Ketika suhu tubuh meningkat, demam kerap kali disertai dengan rasa kedinginan atau menggigil.
Demam dapat diiringi dengan beberapa gejala berikut, seperti tidak nafsu makan, sensitif terhadap rasa nyeri, kekurangan energi dan rasa mengantuk, kesulitan berkonsentrasi, berkeringat, serta flushing (kedua pipi memerah). Bahkan, demam dengan suhu yang sangat tinggi, misalnya lebih dari 40 derajat celcius dapat memicu kebingungan, kejang, delirium, atau mudah marah.
Tips mengatasi demam
Dilansir Mayo Clinic, berikut adalah panduan yang harus dilakukan ketika demam:
Pada bayi
- Usia 0-3 bulan
Jika bayi mengalami demam 38 derajat atau lebih, segera dapatkan pertolongan medis, bahkan ketika tidak ada tanda dehidrasi atau lainnya.
- Usia 3-6 bulan
Jika bayi mengalami demam 38 derajat atau lebih, minta anak beristirahat dan cukupi kebutuhan air minum. Apabila demam tidak membaik dan anak terlihat tidak nyaman maka sebaiknya dapatkan pertolongan medis segera.
- Usia 6-24 bulan
Jika bayi mengalami demam 38 derajat atau lebih, maka Anda bisa memberikan acetaminofen atau ibuprofen sesuai dosis yang dibutuhkan. Jangan memberi bayi atau anak aspirin karena dapat menyebabkan sindrom Reye.
Pada anak
Usia 2-17 tahun
Jika anak mengalami demam 38 derajat atau lebih maka yang dibutuhkan anak adalah istirahat dan minum cukup air. Cermati setiap gejala yang muncul, dan jika anak merasa tidak nyaman Anda bisa membeikan acetaminofen atau ibuprofen sesuai dosis yang dibutuhkan. Jangan memberi anak atau remaja aspirin karena dapat menyebabkan sindrom Reye.
Pada dewasa
Saat mengalami demam di atas 38 derajat yang perlu dilakukan adalah beristirahat, minum cukup air, mengonsumsi acetaminofen atau ibuprofen. Hati-hati bila Anda memiliki riwayat alergi obat tersebut, periksakan ke dokter sebelum mengonsumsi obat.
Jika demam tidak membaik dan ada gejala penyerta seperti leher kaku, sakit kepala parah, napas pendek dan gejala lain segera dapatkan pertolongan medis.
Demam umumnya merupakan respon terhadap infeksi bakteri, virus atau patogen lain, maka Anda bisa mengonsumsi obat anti piretik atau NSAID. Namun, adakalanya demam disebabkan oleh infeksi bakteri tertentu maka Anda akan membutuhkan antibiotik untuk membantu menurunkan demam.
Antibiotik dapat membantu meringankan demam yang disebabkan infeksi bakteri, dan sebaiknya tidak dikonsumsi sembarangan. Pastikan Anda mendapatkan antibiotik dengan resep dokter.
- dr Ayu Munawaroh, MKK